IX – LUCIUS : Noticed

Kapal Oméga Z mendarat di dekat Moon Beach, tepat di pesisir pantainya. Berdasarkan dari kegiatannya mengamati komputer-komputer dengan layar datar yang transparan berteknologi canggih di hadapannya, Lucius menyimpulkan bahwa kapal tersebut terasa tidak asing untuknya. "Bisakah kau memperkirakan siapa atau apa saja yang ada di dalam kapal tersebut?" tanya Lucius sambil mengusap dagunya yang berjanggut …

VIII – MARCELLA : How Can I?

WF Kampína, Pátoma 8, Oméga Z Marcella merasa makan malam tadi terasa begitu singkat karena hanya dihadiri oleh dirinya dan Josepher saja, dan makanannya pun terasa hambar di mulutnya. Dia hampir mengira dirinya sakit ketika jantungnya terpompa lebih cepat hanya karena otaknya sedang bekerja--berpikir. Marcella tahu bahwa setengah jam lagi mereka akan tiba di Catania, …

VII – JEREMY : Infected Demons

WF Kampína, Pátoma 3, Oméga Z Jeremy Sanston rasanya ingin segera berlari ke kabinnya di lantai 6. Jika bukan karena William yang menyuruhnya untuk menemani gadis manja, cerewet, yang baru dikenalnya itu, rasanya dia akan menolak mentah-mentah. Namun, karena sudah mendapat gelar sebagai satu dari tiga pahlawan kesayangan, dia harus menurut. Meskipun hatinya memberontak. Awal-awalnya …

VI – CELESTIA : Past

  Celestia menuruni dua puluh anak tangga, dan berjalan lurus sekitar sepuluh menit, kemudian berbelok ke kanan menuju pintu keluar kapal untuk menolong para korban yang tengah dievakuasi. Pikirannya melayang pada ribuan tahun lalu, saat dia belum menjejakkan kaki ke bumi. Dia memang bukanlah malaikat yang diusir dari surga, bukan pula yang berkhianat. Dia adalah …

V – JOSEPHER : Pure Angels

  Omega Z, Portum 7, Athens, Greece Cahaya di ruangan luas itu menyeruak masuk ke dalam retina mata Josepher, membuatnya kembali memejamkan mata dan mengerjap-ngerjap. Berusaha menyesuaikan diri. Dia mengangkat tangan kirinya untuk menutupi matanya yang kesilauan, tetapi malah tertegun melihat layar sepanjang tiga senti berbentuk kotak yang menyala dengan cahaya kebiruan. Menampilkan beberapa garis …

IV – MARCELLA : Pure Demons

  Averof Ship Museum's Tunnels, Athens, Greece Erangan mahluk itu terdengar semakin dekat dari tempat persembunyian seorang ayah dan anak. Marcella seketika membuka mata, dia melirik ke sana-sini yang sama sekali tidak membantu, sebab keadaan di sekitarnya gelap sekali. Panik tiba-tiba menjalari tubuhnya ketika erangan itu kembali terdengar--sedikit lebih dekat, Marcella langsung terduduk. Dia melirik …

III – JOSEPHER : Portal

  Josepher mencengkram panel kendali kendaraannya ketika sebuah portal yang menuju ke luar angkasa tersebut muncul. Mengeluarkan cahaya kebiruan, membelah atmosfer bumi, dan beberapa detik kemudian turunlah titik-titik hitam dari kejauhan, bertebaran ke seluruh daerah tempat portal itu dibuka. Dia menghela napas dalam-dalam meredamkan amarah, lalu menarik panel kendali itu, dan melaju ke jalan raya …

II – LUCIUS : Greek Fire

  D-Rush, Nikiti Beach, Nikiti, Greece Seorang laki-laki tengah menyeringai senang melihat layar-layar teknologi canggih di hadapannya. Yang berbaris dengan jumlah lebih dari dua puluh buah. Menampilkan kejadian yang sama--pengeboman di rumah-rumah warga tanpa belas kasihan. Dia mengulum senyum, ketika beberapa saat lalu hal serupa terjadi di Amerika. Sehingga nyaris mustahil jika ada seorang manusia …

I – SELENE : Rune

  29 87 11 Elia Beach Apartment, Nikiti Beach, Greece Selene Courtney terbangun saat mendengar petir menyambar langit. Dia membenarkan posisi duduknya di sofa taman belakang apartemen. Dia bangkit dari duduk, dan menatap langit gelap berhiaskan petir. Seharusnya hari ini adalah sabtu yang menyenangkan untuk keluarga kecilnya. Mengingat mereka hanya bisa berkumpul di akhir pekan. …

PART ONE : Angel of Darkness

      “The lightning’s howl, an earthquake is bond by ice. An angel of darkness is falling into the world, when a portal was opened.”